Dokumen sebagai objek penelitian forensik dibagi menjadi beberapa jenis utama. Pada saat yang sama, pemeriksaan forensik dokumen adalah jenis keahlian yang paling sering dilakukan dalam kegiatan lembaga penegak hukum.
Studi dokumen adalah cabang terpisah dari ilmu forensik, yang mempelajari fitur, pola pergerakan dan kemunculan informasi pada media tertentu untuk menetapkan informasi yang diperlukan untuk penyelidikan dan pengungkapan kejahatan. Dalam hal ini, dokumen dapat diartikan dalam arti sempit atau luas. Dalam arti sempit, dokumen dapat disebut segala perbuatan tertulis yang menjadi bukti dari segala keadaan, peristiwa. Dalam kerangka ilmu forensik, definisi dokumen yang luas tersebar luas, di mana mereka ditafsirkan sebagai tekstual, materi grafis yang dapat dilakukan dengan cara apa pun dan pada media apa pun (versi tulisan tangan, cetakan, ukiran, dan lain-lain).
Jenis dokumen dalam rangka penelitian forensik
Dalam proses pidana, dokumen dapat berperan sebagai bukti tertulis atau material. Jika dokumen itu adalah bukti tertulis, maka hanya konten semantiknya yang penting. Ilmu forensik dicirikan oleh studi dokumen yang diakui sebagai bukti material, karena dalam hal ini mereka tidak tergantikan, mereka memiliki tanda-tanda individu tertentu yang dapat diidentifikasi, dipelajari, dan ditafsirkan. Selain itu, dibuatlah pembedaan antara dokumen resmi dan tidak resmi, dan pembagian ke dalam jenis-jenis ini dilakukan menurut sumber dari mana dokumen itu berasal. Terakhir, mereka membedakan antara dokumen asli dan palsu, dan yang terakhir bisa dengan pemalsuan materi atau intelektual.
Fitur penelitian forensik dokumen
Kekhususan penyelidikan forensik dari dokumen apa pun ditentukan oleh tugas-tugas yang ditetapkan oleh penyidik atau pejabat lain untuk seorang ahli. Jadi, jika ada kebutuhan untuk mengidentifikasi penulis dokumen, penelitian tulisan tangan dilakukan, yang terkadang cocok dengan salinan sumber aslinya. Jika aparat penegak hukum tertarik pada sisi teknis (kertas bekas, tinta, lem dan lainnya), maka ahli akan membutuhkan dokumen asli. Selain itu, pemeriksaan forensik dokumen melibatkan kepatuhan terhadap aturan tertentu untuk penyimpanan dan penanganannya. Seringkali, tugas utama penelitian adalah mengidentifikasi tanda-tanda perubahan pada konten asli dokumen.