Salah satu elemen paling sulit dari kegiatan pemasaran adalah penelitian sosiologis yang ditujukan untuk inisialisasi konsumen dan permintaannya. Agar hasil analisis ini bermanfaat, semua nuansa harus diperhitungkan dalam potret konsumen.
Itu perlu
- - formulir survei sosiologis
- - daftar kriteria yang menarik untuk potret konsumen (untuk menyusun pertanyaan)
instruksi
Langkah 1
Kembangkan formulir survei atau revisi formulir sebelumnya. Berikan perhatian khusus pada data pribadi yang diberikan oleh orang yang diwawancarai. Paling sering, pemasar tertarik pada informasi berikut: kategori usia, profesi, pekerjaan (bekerja atau menganggur), dll. Informasi tentang pendapatan bulanan rata-rata dan tingkat pendidikan tidak kalah penting, tetapi responden dapat menolak untuk menunjukkan data semacam ini. Pada saat yang sama, jangan mengisi formulir survei dengan semua informasi yang diperlukan. Ini dapat melelahkan konsumen yang, setelah mulai mengisi lembar, lelah menjawab pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya, hanya akan menolak untuk berpartisipasi dalam survei.
Langkah 2
Kembangkan pertanyaan tentang produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan sedemikian rupa sehingga ringkas, dan pada saat yang sama, tidak membingungkan responden. Pilihan terbaik untuk kuesioner adalah daftar pertanyaan dengan opsi jawaban yang sudah jadi. Mereka mungkin tidak hanya memperhatikan pendapat konsumen tentang layanan, kualitas produk atau layanan, dan interior ruang ritel atau kantor kerja. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin menyangkut responden itu sendiri. Misalnya: "Seberapa sering Anda melakukan pembelian?", "Grup barang apa yang ingin Anda lihat di toko kami?"
Langkah 3
Lakukan survei konsumen dengan desain survei baru. Untuk melakukan ini, Anda perlu memilih orang yang bertanggung jawab atas survei. Tugasnya adalah memilih pewawancara dari karyawan perusahaan, mempekerjakan karyawan terlatih, atau menghubungi agen pemasaran khusus untuk merekrut personel terlatih. Jika riset pemasaran dilakukan di wilayah area penjualan, maka lebih efisien menempatkan titik survei di pintu keluar toko atau langsung di dekat kasir. Jadi, konsumen akan dapat mengikuti survei tanpa melihat dari pembelian. Data yang paling akurat dan tepat waktu akan diperoleh jika survei dilakukan oleh sekelompok orang yang terlatih khusus. Ada juga opsi alternatif ketika formulir survei diberikan kepada konsumen untuk diisi sendiri atas kebijakannya sendiri.
Langkah 4
Meringkas hasil survei dan menyajikan hasilnya dalam bentuk diagram berdasarkan data survei yang ditentukan.
Langkah 5
Instruksikan manajemen junior untuk melakukan survei terhadap karyawan yang bekerja dengan pelanggan dan konsumen. Tanyakan kepada mereka informasi tentang siapa yang paling sering menggunakan layanan tertentu atau membeli produk ini atau itu. Masalah tersebut dapat diselesaikan pada briefing harian atau mingguan dan rapat kerja. Berdasarkan laporan rutin mereka, staf manajerial akan dapat membuat potret konsumen berdasarkan kategori barang dan jasa.