Dalam penyelidikan kasus pidana, setiap detail tentang peristiwa yang terkait dengannya adalah penting. Untuk memperjelas keterlibatan orang-orang tertentu dalam kasus tersebut, serta untuk mementaskan peristiwa, dilakukan eksperimen investigasi.
instruksi
Langkah 1
Eksperimen investigasi disebut tindakan yang mereproduksi peristiwa yang terkait dengan kasus kriminal tertentu dan menetapkan lingkaran orang yang terlibat di dalamnya. Eksperimen investigasi dilakukan oleh petugas otoritas investigasi dengan menggunakan metode dan cara yang ditentukan oleh undang-undang.
Langkah 2
Tahap pertama dari eksperimen investigasi disebut persiapan. Dalam perjalanannya, penyidik mengumpulkan keterangan tentang peristiwa yang telah terjadi, mendengar keterangan singkat dari tersangka, terdakwa, korban, dan saksi-saksi yang ikut serta dalam tindakan penyidikan tentang keadaan yang relevan dengan perkara tersebut dan perlu dilakukan pembuktian.
Langkah 3
Tahap proses selanjutnya adalah pekerjaan penyidik dengan orang yang tindakannya dikenai verifikasi. Berdasarkan uraian peristiwa tersebut, orang tersebut memeriksa seberapa cocok dengan uraian yang sebelumnya dibuat langsung oleh petugas panitia investigasi. Jika sebuah pernyataan diterima tentang perbedaan antara situasi yang diciptakan kembali dan data yang tersedia untuk aparat penegak hukum, penyelidik membuat penyesuaian yang sesuai untuk mereka. Pemeriksaan serupa dilakukan terhadap semua orang penting yang terlibat dalam kasus tersebut. Dalam ketidakhadiran mereka, peran objek eksperimen investigasi dimainkan oleh orang-orang dengan karakteristik fisik yang serupa.
Langkah 4
Selama pekerjaannya, penyelidik menyimpan protokol - sarana utama untuk memperbaiki eksperimen investigasi. Ini terdiri dari tiga bagian utama: pendahuluan, deskriptif, dan penutup. Bagian pendahuluan dari protokol eksperimen investigasi memberikan indikasi wajib tentang tujuan eksperimen.
Langkah 5
Bagian deskriptif dari protokol mencerminkan situasi di mana percobaan dilakukan, dan termasuk deskripsi rekonstruksi peristiwa, lokasi peserta dalam percobaan selama produksi tindakan eksperimental, deskripsi yang akurat dari setiap percobaan dan kesimpulan dari itu.
Langkah 6
Bagian terakhir dari protokol berisi instruksi tentang pengenalan wajib oleh semua peserta dalam eksperimen investigasi, komentar dan pernyataan mereka, daftar diagram terlampir, tabel foto, rencana, kaset audio dan video. Juga, protokol dikonfirmasi dengan tanda tangan semua peserta dalam tindakan investigasi. Dokumen tersebut harus diverifikasi oleh kantor kejaksaan dan nantinya dapat digunakan dalam persidangan dalam kasus pidana terkait.