Setelah menemukan lowongan yang menjanjikan, lakukan segala upaya untuk membuat kesan yang baik pada majikan dan dapatkan posisi yang didambakan. Karena tidak memiliki pesona alami dan bakat seorang pembicara publik, Anda dapat membuat kesan yang baik jika Anda benar-benar mempersiapkan pertemuan tersebut.
instruksi
Langkah 1
Untuk membuat kesan yang baik pada majikan, mulailah mempersiapkan janji jauh sebelum wawancara. Cari di Internet untuk informasi tentang kepala perusahaan. Perhatikan baik riwayat pekerjaan maupun hobinya. Mengetahui ciri-ciri kepribadian bos masa depan dapat banyak membantu Anda selama proses wawancara.
Langkah 2
Setelah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, lanjutkan langsung ke persiapan. Pikirkan tentang apa yang akan Anda kenakan untuk wawancara. Pakaian seharusnya tidak terlalu terbuka dan cerah, tetapi pada saat yang sama, "tikus abu-abu" sekarang juga tidak dijunjung tinggi. Solusi optimal untuk Anda adalah pakaian ketat namun elegan.
Langkah 3
Selain penampilan fisik, perhatikan baik-baik ucapan Anda. Ini terutama diperlukan bagi mereka yang telah mengikuti beberapa wawancara, tetapi belum dipekerjakan. Tingkat perkembangan kepribadian linguistik merupakan salah satu indikator penting saat melamar pekerjaan. Sulit bagi seseorang dalam proses komunikasi untuk menilai tingkat kompetensi komunikatifnya. Oleh karena itu, rekam pidato Anda pada dictaphone (sebaiknya dialog). Dengarkan rekamannya, dan Anda akan kagum, berseru: "Apakah saya benar-benar berbicara seperti itu!"
Langkah 4
Anda tidak akan dapat memperbaiki semua cacat yang teridentifikasi dalam waktu singkat, tetapi dalam proses pelatihan, Anda dapat menghapus beberapa kekurangan. Ciri negatif yang paling umum dari pidato hari ini adalah jeda mendadak, diisi dengan suara "..eeh", "… yah," dll. Interjeksi parasit ini masuk ke dalam ucapan ketika seseorang, yang ingin mengucapkan kalimat yang rumit dan panjang, tiba-tiba kehilangan utas narasi di tengah ucapan.
Langkah 5
Untuk menghindari kejadian seperti itu, rumuskan kalimat yang strukturnya sederhana, tetapi isinya informatif. Pertahankan kecepatan bicara rata-rata. Ucapkan semua kata dan frasa dengan jelas dan artikulasi. Perhatikan reaksi lawan bicaranya. Jika Anda melihat bahwa pada titik tertentu dia berhenti memahami Anda, maka ubah taktik bicara Anda.
Langkah 6
Jawab semua pertanyaan dengan jelas dan percaya diri. Jangan berpikir terlalu lama, karena dalam hal ini majikan lebih penting untuk melihat bagaimana Anda bisa berimprovisasi dan keluar dari situasi sulit.
Langkah 7
Jangan masuk ke dalam perselisihan dan polemik, baik pada topik profesional maupun abstrak. Bagaimanapun, apa pun hasil perselisihan, Anda tetap akan menjadi pecundang. Jika Anda bersikeras sendiri, maka kemungkinan besar pencalonan Anda tidak akan lolos seleksi (walaupun ada pengecualian). Dan jika atasan Anda berdebat dengan Anda di hadapan rekan kerja masa depan di tempat kerja, itu akan meninggalkan bekas negatif pada reputasi Anda dan rasa tidak enak dalam jiwa Anda.