Seseorang menjalani pemeriksaan medis dan sosial (MSE) untuk menetapkan kecacatan. Untuk meloloskan komisi, perlu untuk mengumpulkan sejumlah dokumen dan menyerahkannya untuk dipertimbangkan kepada anggota MSEC.
instruksi
Langkah 1
Untuk lulus ITU, Anda perlu mengeluarkan lembar parsel Ini adalah dokumen yang diisi oleh dokter yang hadir di klinik. Lembar parsel berisi informasi paspor pasien, diagnosis lengkapnya, hasil pemeriksaan (kesimpulan analisis, metode penelitian instrumental, kesimpulan dari spesialis yang diperlukan). Setelah messenger sheet terisi penuh, pasien menjalani medical commission (VC) di klinik. VK mengidentifikasi tanda-tanda kecacatan dan mengarahkan orang tersebut ke ITU.
Langkah 2
Kartu pasien rawat jalan (kartu berobat dari poliklinik) merupakan dokumen medis lain yang diperlukan saat melewati ITU. Sesaat sebelum rapat komisi ahli medis dan sosial, pasien harus mengambil kartunya dari pendaftaran poliklinik dan menyerahkannya kepada anggota komisi.
Langkah 3
Jika seseorang telah menjalani perawatan atau pemeriksaan rawat inap, ia harus menyerahkan kepada komisi kutipan asli (atau salinan yang disertifikasi oleh stempel institusi medis) dari rumah sakit.
Langkah 4
Informasi tentang sifat aktivitas kerja - dokumen yang harus dibawa pasien dari tempat kerja (jika orang tersebut bekerja). Ini mencakup deskripsi lengkap tentang jenis pekerjaan, sifat beban kerja, kondisi kerja. Sertifikat harus disertifikasi oleh stempel organisasi.
Langkah 5
Jika seseorang tidak bekerja, ia harus membawa buku catatan kerja asli ke ITU. Jika pasien bekerja, salinan resmi dari dokumen ini akan diperlukan.
Langkah 6
Sertifikat ketidakmampuan untuk bekerja (cuti sakit) diperlukan hanya jika orang tersebut bekerja. Setelah pertemuan ITU, dibuat entri pada sertifikat ketidakmampuan untuk bekerja tentang fakta dan hasil lulus pemeriksaan medis.
Langkah 7
Paspor - dokumen identitas harus dibawa pada pertemuan komisi ahli medis dan sosial.
Langkah 8
Program Rehabilitasi Perorangan (IPR) harus dibawa hanya jika orang tersebut menjalani pemeriksaan ulang, yaitu mengeluarkan cacat kembali. IPR adalah dokumen yang dikeluarkan oleh ITU setelah pengesahan awal komisi. Ini menjelaskan rencana rehabilitasi individu untuk orang cacat (frekuensi pemeriksaan dan pengobatan, nama dan jumlah sarana teknis yang diperlukan, dll). Program rehabilitasi individu harus memuat catatan khusus tentang pelaksanaannya (stempel, tanda tangan organisasi terkait).