Sayangnya, tidak semua pasangan suami istri bisa hidup bahagia selamanya. Terkadang sebuah pernikahan berakhir dengan perceraian, dari mana seseorang ingin keluar dengan kerugian, materi, dan moral yang minimal. Namun, tidak semua orang berhasil. Seringkali pria, bahkan jika mereka mendominasi keluarga, tidak tahu bagaimana menceraikan istri mereka agar tidak menjadi musuh bagi diri mereka sendiri.
Diperlukan
Surat nikah
instruksi
Langkah 1
Bicaralah dengan istri Anda, beri tahu dia tentang keinginan Anda untuk bercerai. Jelaskan alasannya, dengan tenang minta pendapatnya tentang masalah ini. Jika persetujuan perceraian bersifat timbal balik, Anda hanya perlu datang ke kantor catatan sipil setempat dengan pasangan Anda dan mengajukan permohonan cerai. Dalam sebulan (periode ini diberikan untuk refleksi) cap perceraian akan muncul di paspor.
Langkah 2
Jika istri Anda sangat tidak setuju dengan perceraian, Anda dapat melalui prosedur di pengadilan. Harap dicatat bahwa kedua pasangan atau perwakilan mereka (pengacara) harus hadir di persidangan dengan surat kuasa yang diaktakan. Pengecualian adalah ketika pasangan terdaftar sebagai hilang. Tetapi dalam kasus ini, pengadilan akan secara independen mencari terdakwa, yaitu istri sah Anda.
Langkah 3
Jika istri Anda diakui sepenuhnya tidak mampu, pengadilan akan menceraikan Anda secara sepihak, persetujuan dari pasangan tidak diperlukan. Namun, jika istri hanya lumpuh sebagian, aturan ini tidak berlaku.