Saat ini, jika suatu perkara pidana dihentikan pada tahap penyidikan, seringkali dianggap sebagai bukti ketidakabsahan permulaannya. Akibatnya, pada tahap penyidikan, kasus pidana jarang dihentikan.
instruksi
Langkah 1
Jika kasus pidana telah diajukan terhadap Anda atas tuduhan melakukan kejahatan pajak, maka tanyakan kepada otoritas pajak jumlah tunggakan pajak, serta jumlah denda dan penalti untuk tidak membayar pajak.
Langkah 2
Isi tanda terima pembayaran dan transfer utang ke anggaran yang sesuai di cabang bank mana pun. Kemudian hubungi otoritas pajak untuk mendapatkan sertifikat tidak adanya tunggakan pembayaran.
Langkah 3
Menulis petisi kepada penyidik untuk menghentikan perkara pidana. Lampirkan tanda terima dengan tanda pembayaran bank dan sertifikat yang mengonfirmasi tidak adanya hutang pada aplikasi.
Langkah 4
Jika Anda telah melakukan kejahatan yang tingkat keparahannya kecil atau sedang, maka untuk mengakhiri kasus pidana, berdamailah dengan korban: minta maaf padanya dan ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan.
Langkah 5
Diskusikan dengan korban bagaimana mengkompensasi kerusakan: pembayaran uang, transfer properti, pembayaran layanan. Ambil tanda terima dari korban yang menyatakan bahwa kerugian yang dideritanya telah dilunasi, dan dia tidak memiliki klaim terhadap Anda. Bersama-sama dengan korban, tulislah petisi kepada penyidik atau penanya untuk menghentikan kasus pidana sehubungan dengan rekonsiliasi Anda.
Langkah 6
Kasus pidana dapat dihentikan jika Anda secara aktif bertobat dari kejahatan yang telah Anda lakukan, yang tingkat keparahannya kecil atau sedang. Dalam konfirmasi penyesalan aktif, ganti rugi atas kerusakan material yang disebabkan dan dicatat dalam protokol atau dalam pengakuan, informasikan tentang pengakuan kesalahan Anda dan penyesalan atas kejahatan tersebut. Permohonan penyidik atau pengadilan untuk menghentikan perkara pidana karena pertobatan aktif.