Berikut adalah beberapa tips sederhana namun kuat tentang cara menangani wawancara kerja impian Anda. Tidak ada yang membatalkan keahlian dan pengalaman Anda, tetapi ada hal-hal yang sangat tidak disukai oleh agen perekrutan dan pemberi kerja.
Pengalaman dan keterampilan profesional tidak selalu cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Kandidat untuk posisi tersebut perlu mengetahui bagaimana berperilaku dengan benar dalam wawancara sehingga agen perekrut dan pemberi kerja akan dengan percaya diri mempercayakan pekerjaan tersebut kepada mereka.
Ketepatan waktu
Perlu diingat bahwa menunjukkan kurangnya ketepatan waktu dan terlambat untuk wawancara tanpa peringatan, kandidat menyatakan tidak menghormati waktu pribadi rekan kerja dan bos di masa depan.
Penampilan rapi
Penampilan yang tidak rapi sangat menjijikkan, terutama jika kandidat harus bekerja dengan orang-orang dan berpartisipasi dalam negosiasi.
Rasa percaya diri yang berlebihan
Perilaku arogan dan melebih-lebihkan kemampuan seseorang mungkin hanya relevan untuk posisi tinggi, dalam kasus lain, kepercayaan diri mungkin merupakan bukti dari pikiran yang kecil.
Kesopanan palsu dan imut
Perilaku wawancara yang tidak wajar membuat sulit untuk menunjukkan profesionalisme sejati dan memperumit dialog antara rekan kerja, mitra, dan atasan. Meskipun rasa malu dan kesopanan itu sendiri tidak bisa disebut kualitas negatif.
Jawaban atas pertanyaan
Pelamar harus dapat mempertahankan percakapan santai dan dapat berkomunikasi secara koheren tentang pengalaman dan keterampilan profesional mereka. Menolak untuk menjawab pertanyaan dari agen kepegawaian dan mengutip adanya jawaban dalam resume, pelamar dapat membuat kesan yang buruk. Dalam kasus seperti itu, majikan mulai meragukan kompetensi yang ditentukan dari orang tersebut.
Tipuan
Kesaksian palsu dan informasi palsu pada resume saat diperiksa akan selalu mengarah pada penolakan posisi. Kekeliruan, terlepas dari pencapaian kandidat lainnya, tidak pernah cocok untuk majikan yang cenderung jujur dan terbuka.
Penghinaan
Di perusahaan modern, keakraban dapat disambut, tetapi bagi perekrut perusahaan yang serius, perilaku sombong dan kesembronoan adalah kualitas yang dilarang.