Cara Mengemas Produk

Daftar Isi:

Cara Mengemas Produk
Cara Mengemas Produk

Video: Cara Mengemas Produk

Video: Cara Mengemas Produk
Video: 25 TIPS HEBAT UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH TERATUR 2024, Mungkin
Anonim

Kemasan adalah hal pertama yang diperhatikan pelanggan. Desain produk menjadi sangat penting ketika pembeli tidak mengenal produk tersebut. Jika sebelumnya satu-satunya tugas pengemasan adalah memastikan keamanan barang, sekarang daya tarik dan orisinalitas eksternal muncul ke permukaan.

Cara mengemas produk
Cara mengemas produk

instruksi

Langkah 1

Teliti ceruk pasar Anda. Setiap produk menempati tempat tertentu, jika tidak, tidak akan ada permintaan untuk itu. Saat ini, pilihan barang dan jasa begitu besar sehingga produk Anda tidak mungkin memiliki analog di antara pesaing. Saat memilih kemasan, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah mereka.

Langkah 2

Analisis skema warna yang digunakan pesaing Anda untuk mengemas produk mereka. Sebaiknya pilih perusahaan yang memiliki volume penjualan pasar yang sesuai dengan keinginan Anda. Lacak warna mana yang mendominasi produk merek ini, dan pilih kebalikannya. Jika warna perusahaan pesaing di segmen pasar yang sama cocok, ini tidak akan menyebabkan peningkatan penjualan.

Langkah 3

Desain kemasan Anda. Aspek ini semakin penting, karena banyak produk memiliki kualitas yang sama dan harganya tidak jauh berbeda. Dalam kasus seperti itu, pembeli akan membeli yang paling disukainya secara eksternal. Saat memikirkan desain, orang tidak boleh melupakan fungsionalitas kemasannya: tidak perlu mengorbankan kenyamanan demi penampilan yang cantik. Dalam hal ini, tidak akan ada pembelian berulang.

Langkah 4

Jangan lupa bahwa kemasan awalnya dirancang untuk menjaga produk dari kerusakan. Selain daya tarik visual, kekuatannya juga penting. Jika Anda menjual makanan, maka itu harus melestarikan zat yang bermanfaat dan mencegah pembusukan barang.

Langkah 5

Tempatkan logo perusahaan Anda pada paket. Hal ini, pertama, akan meningkatkan pengenalan produk, dan kedua, akan menciptakan sikap positif terhadap produk baru, jika yang sebelumnya populer di kalangan pembeli.

Direkomendasikan: