Motivasi adalah motivasi untuk setiap kegiatan, usaha, prestasi. Dengan kata lain, memotivasi seseorang berarti mencapai bahwa seseorang ingin menunjukkan ketekunan, sikap teliti terhadap tugasnya. Ini sepenuhnya berlaku untuk guru.
instruksi
Langkah 1
Memotivasi guru dengan cara-cara ekonomi. Bagaimanapun, pekerjaan apa pun, selain merasakan pentingnya dan kegunaannya bagi masyarakat, harus memberi seseorang penghidupan. Oleh karena itu, selain gaji pokok seorang guru, seseorang dapat memotivasinya dengan cara berikut: hadiahi dia dengan bonus (misalnya, pada akhir kuartal atau tahun akademik), hadiah berharga, alokasikan voucher preferensial kepada rumah liburan atau sanatorium, dll.
Langkah 2
Metode motivasi yang bertujuan untuk menciptakan jadwal kerja yang nyaman (bagi guru) sangat penting. Bagaimanapun, apa pun bisa terjadi dalam hidup. Seorang guru, misalnya, mungkin memiliki anak kecil atau pensiunan ibu tunggal yang perlu dirawat, atau dia terlibat dalam beberapa kegiatan yang bermanfaat secara sosial, yang juga membutuhkan waktu dan usaha. Oleh karena itu, jika manajemen lembaga pendidikan dapat membuat jadwal kerja yang nyaman, liburan untuk guru ini atau memberinya waktu istirahat tambahan, ini akan menjadi motivasi yang baik.
Langkah 3
Jangan lupa tentang motivasi moral. Jika seorang guru mendengar pujian untuk pekerjaan yang baik dan teliti di dewan guru atau di hadapan pekerja inspeksi dari otoritas pendidikan, jika fotonya tergantung di papan kehormatan, dia hanya akan sangat senang secara manusiawi. Anda juga dapat menghadiahi guru yang rajin dengan ucapan terima kasih sesuai urutan. Tentu saja, pimpinan lembaga pendidikan juga harus melindungi guru dari tuntutan yang tidak berdasar dan tidak adil oleh siswa atau orang tuanya.
Langkah 4
Hal ini juga diperlukan untuk mempromosikan pengembangan profesional dan karir guru. Metode-metode tersebut meliputi: membantu para pendidik mengatur dan mengadakan pelajaran terbuka, membantu mengirimkan mereka ke konferensi, konvensi, dan mengajukan permohonan hibah.
Langkah 5
Dengan segala cara yang memungkinkan, dorong para guru untuk berusaha meningkatkan kualifikasi mereka, memperoleh pendidikan tinggi kedua, mengembangkan konsep pedagogis, dll. Guru yang paling cakap harus dipromosikan ke posisi kepemimpinan, misalnya wakil kepala sekolah, perguruan tinggi, atau sekolah teknik.