Atasan tidak selalu sempurna, namun, jika Anda mengatakan tidak menarik tentang mantan majikan Anda saat melamar pekerjaan baru, ini tidak mungkin menjadi nilai tambah bagi Anda. Seseorang dapat berbicara tentang tempat kerja masa lalu baik atau tidak sama sekali. Ada beberapa pedoman tentang apa yang harus dikatakan tentang seorang pemimpin sebelumnya yang dengannya Anda belum menemukan titik temu.
Saat wawancara, kemungkinan besar Anda akan diminta menyebutkan alasan meninggalkan pekerjaan Anda sebelumnya. Lebih baik memikirkan jawabannya terlebih dahulu. Bagaimana Anda menampilkan diri Anda sebagai petarung atau spesialis yang baik akan bergantung pada ini.
Saat melamar pekerjaan, Anda tidak perlu mengucapkan frasa berikut:
- semua orang iri padaku;
- bos mengambil kredit saya untuk dirinya sendiri.
Saat wawancara, lebih baik mengatakan ini:
- Saya merasa sempit dalam organisasi ini, saya ingin mengambil bagian dalam proyek yang lebih besar;
- Saya berterima kasih kepada pemimpin dan rekan kerja atas apa yang saya pelajari dari mereka.
Jawaban seperti itu akan menunjukkan bahwa Anda memperlakukan orang dengan hormat dan siap untuk berkembang secara profesional.
Jika situasinya benar-benar sulit - bos berperilaku tidak memadai, pecandu alkohol, gaji tidak dibayarkan tepat waktu, dalam hal ini lebih baik menceritakan fakta tanpa mewarnainya dengan emosi. Artinya, akan tepat untuk mengatakan tentang penundaan gaji. Dan apakah kesalahan manajer dalam hal ini - ini adalah spekulasi Anda, yang tidak boleh disebutkan saat melamar pekerjaan.
Berbicara tentang alkoholisme mantan bos dapat dianggap sebagai gosip, jadi sebaiknya Anda tidak membicarakannya saat wawancara.
Alasan pemecatan dari pekerjaan sebelumnya dapat dijelaskan oleh fakta-fakta berikut: pengurangan staf, kebangkrutan perusahaan, gaji "abu-abu".
Tidak perlu mengevaluasi mantan majikan dengan menjelaskan alasan pemecatan. Misalnya, alih-alih frasa "ini adalah kantor semi-kriminal yang melakukan pembukuan entri ganda," akan lebih baik untuk mengatakan "pada wawancara mereka menjanjikan gaji "putih" sepenuhnya, tetapi pada kenyataannya, sebagian dari jumlah diberikan dalam amplop."
Sebelum wawancara, pikirkan tentang pencari kerja seperti apa yang akan Anda rekrut jika Anda merekrut staf. Tentunya, Anda akan lebih memilih kandidat yang berpikiran positif, dan bukan kandidat yang mendapat banyak kritik.
