Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, Dan Sanksi

Daftar Isi:

Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, Dan Sanksi
Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, Dan Sanksi

Video: Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, Dan Sanksi

Video: Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, Dan Sanksi
Video: UJI HIPOTESIS STATISTIK-Part 1 2024, November
Anonim

Hipotesis, disposisi, dan sanksi merupakan bagian dari negara hukum. Masing-masing menjalankan fungsinya sendiri. Membagi artikel menjadi tiga komponen akan membantu Anda lebih memahami aturan hukum, dan karenanya, menerapkannya dengan benar.

Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, dan Sanksi
Cara Menentukan Hipotesis, Disposisi, dan Sanksi

instruksi

Langkah 1

Tentukan hipotesis. Di dalamnya terkandung syarat untuk dilaksanakannya suatu norma hukum. Ini bisa menjadi, misalnya, tanda dari subjek pelanggaran, seperti usia dan kewarasannya. Bacalah pasal undang-undang tersebut dengan cermat dan soroti data-data tersebut, yang jika ada dapat diterapkan. Ingatlah bahwa hipotesis dapat bersifat spesifik atau umum menurut jenisnya. Contoh hipotesis tertentu dapat berupa hipotesis yang menetapkan kondisi individu untuk pengoperasian suatu hukum. Jika aturan hukum yang Anda pertimbangkan mencantumkan keadaan di mana kasus pidana dihentikan, ini adalah hipotesis khusus. Ini juga disebut kasuistik. Berbeda dengan itu, hipotesis umum atau abstrak tidak menyoroti kondisi khusus, tetapi memperkenalkan aturan hukum dengan karakteristik umum.

Langkah 2

Pergi ke pencarian disposisi. Ini secara langsung merumuskan aturan perilaku yang halal, dan juga mengungkapkan tanda-tanda perilaku ilegal. Jika artikel yang Anda pelajari berkaitan dengan hukum perdata, kemungkinan besar disposisi akan menggambarkan prinsip-prinsip perilaku yang sah. Sebaliknya, dalam pasal-pasal KUHP, Anda akan melihat daftar tanda-tanda tindakan yang dilarang. Jelajahi jenis disposisi: sederhana, deskriptif, selimut, dan referensi. Disposisi pertama mencakup deskripsi langsung tentang tindakan tanpa tanda-tandanya, karena tersirat bahwa mereka jelas. Dalam artikel dengan disposisi deskriptif, semua tanda perilaku wajib diungkapkan. Rujukan terhadap peraturan perundang-undangan yang lain terdapat dalam disposisi acuan. Selimut yang diusulkan untuk diterapkan pada tindakan normatif lainnya. Jangan lupa tidak hanya untuk menonjolkan wataknya, tetapi juga untuk menunjukkan jenisnya.

Langkah 3

Temukan sanksi. Ini menunjukkan semua konsekuensi hukum, baik negatif maupun positif. Sanksi dapat dirumuskan sebagai jenis dan ukuran hukuman, serta sebagai ukuran insentif.

Direkomendasikan: