Konsep "buku kerja" muncul di negara kita pada tahun 1917. Sejak itu, pada awal aktivitas buruh, setiap warga negara Rusia telah mengeluarkan buku kerja. Dokumen ini berisi data pribadi pemilik, posisinya. Perubahan dilakukan pada buku kerja mengenai pekerjaan karyawan.
instruksi
Langkah 1
Selama periode penerimaan untuk bekerja, bersama dengan aplikasi ke departemen personalia, paket dokumen yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan ditransfer. Resepsionis memeriksa dokumen, meninggalkan salinan yang diperlukan untuk file pribadi karyawan. Pada saat yang sama, buku kerja asli diterima untuk disimpan. Seorang karyawan, ketika mentransfer dokumen untuk disimpan ke layanan personalia, membubuhkan tanda tangannya di jurnal untuk akuntansi formulir buku kerja dan menyisipkannya.
Langkah 2
Selama masa kerja, karyawan mungkin perlu mendapatkan buku kerjanya. Dalam hal ini, penanggung jawab pemeliharaan buku kerja harus bersandar pada Aturan untuk memelihara dan menyimpan buku kerja, membuat formulir buku kerja, dan menyediakannya bagi pemberi kerja. Aturan ini menginstruksikan karyawan yang bertanggung jawab untuk menerima aplikasi untuk penerbitan salinan buku kerja, atau memberikan ekstrak resmi dari buku kerja. Permintaan salinan ditujukan kepada kepala perusahaan. Salinan dari perusahaan diberikan kepada karyawan secara gratis selambat-lambatnya tiga hari kerja sejak tanggal penulisan aplikasi.
Langkah 3
Pada hari pemecatan (hari kerja terakhir), berdasarkan pasal 62 Kode Perburuhan Federasi Rusia, karyawan harus diberikan buku kerja. Pada saat yang sama, seorang karyawan yang mengundurkan diri tidak boleh menyatakan permintaan penerbitan buku kerja kepadanya secara tertulis atau lisan.
Langkah 4
Pada hari terakhir kerja, buku kerja diserahkan kepada karyawan secara pribadi. Dalam pembukuan bentuk-bentuk buku kerja dan sisipan-sisipannya, tanggal penerbitan dokumen, tanda tangan orang yang menyerahkan dan menerima dokumen itu dicantumkan.
Langkah 5
Jika karyawan menolak untuk menerima buku kerja pada hari pemecatan, atau alasan tidak menerima buku kerja di tangannya adalah ketidakhadiran karyawan, karyawan yang bertanggung jawab dari departemen personalia wajib membuat pemberitahuan tertulis. Ini harus meminta karyawan yang mengundurkan diri untuk datang sendiri untuk mendapatkan dokumen tenaga kerja. Penting untuk mendaftarkan waktu dan alamat penerimaan buku kerja. Anda juga harus mengklarifikasi persetujuan dari karyawan yang mengundurkan diri untuk mengirim buku kerja ke alamat tertentu melalui surat.
Langkah 6
Penting untuk dicatat bahwa surat-surat tersebut adalah bukti yang diperlukan di pengadilan terhadap seorang karyawan yang memutuskan untuk menyatakan penundaan dalam menerbitkan buku kerja. Pemberitahuan yang dikirim melalui pos membebaskan majikan dari tanggung jawab atas keterlambatan dalam menerbitkan buku kerja.