Transaksi komersial adalah perjanjian antara dua pihak untuk penyediaan jasa atau penyediaan barang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Transaksi komersial dapat terdiri dari beberapa jenis: internasional dan domestik, utama dan tambahan, unilateral dan multilateral, nyata dan konsensual, kausal dan abstrak, tidak terbatas, mendesak atau bersyarat.
Konsep kesepakatan bisnis
Transaksi komersial adalah pertukaran barang yang saling menguntungkan antara beberapa pihak, serta tindakan yang dapat mengubah atau memutuskan hubungan hukum orang perseorangan atau badan hukum. Transaksi komersial bervariasi tergantung pada spesifikasi bisnis dan dibagi menjadi beberapa jenis utama.
Jenis transaksi komersial
1. Transaksi internasional dan domestik.
Perwakilan negara asing terlibat dalam transaksi komersial internasional. Transaksi internal disimpulkan antara perwakilan dari negara yang sama. Mereka juga dapat dihadiri oleh perusahaan asing yang terdaftar di negara penjual atau pembeli.
2. Transaksi utama dan tambahan.
Transaksi komersial utama meliputi: pembelian dan penjualan barang (lisensi, paten, teknologi, dll.) dan layanan teknis, penyewaan layanan, pekerjaan dan barang, penyewaan faktor produksi, serta organisasi pariwisata internasional.
Transaksi tambahan adalah perjanjian yang mengatur penyerahan barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. Transaksi tambahan termasuk asuransi, transportasi dan penyimpanan barang, serta transaksi perbankan antara para pihak.
3. Transaksi unilateral dan multilateral.
Transaksi sepihak adalah perjanjian semacam itu yang kesimpulannya cukup dengan partisipasi satu pihak. Transaksi multilateral melibatkan kesimpulan dari kesepakatan dengan partisipasi dua atau lebih pihak yang berkepentingan.
4. Kesepakatan nyata dan konsensual.
Transaksi nyata adalah perjanjian yang dibuat dengan tunduk pada pengalihan sebenarnya dari objek transaksi (properti) oleh salah satu peserta. Transaksi riil meliputi sewa, penyimpanan, atau peminjaman. Untuk melakukan transaksi konsensual, cukup dengan menandatangani perjanjian yang sesuai.
5. Transaksi kausal dan abstrak.
Transaksi kausal adalah transaksi yang pelaksanaannya harus sesuai dengan tujuan hukumnya. Misalnya, ketika membuat kontrak penjualan, penjual hanya dapat menerima pembayaran untuk barangnya dengan mentransfernya ke pihak lain sesuai dengan perjanjian yang diterima.
Transaksi abstrak adalah transaksi, realitasnya terlepas dari legitimasi tujuan para pihak (misalnya, bank garansi atau tagihan). Jadi, membayar dengan wesel, pembeli berjanji untuk membayar barang, terlepas dari apakah barang itu dikirim atau tidak.
6. Transaksi mendesak, tidak terbatas dan bersyarat.
Transaksi forward adalah perjanjian di mana saat mulai berlakunya atau saat penghentiannya ditentukan.
Transaksi abadi adalah transaksi di mana jangka waktu pelaksanaannya tidak ditentukan, serta kondisi yang dapat menentukan jangka waktu ini tidak ditentukan.
Perdagangan kontinjensi adalah perdagangan yang pelaksanaannya tergantung pada keadaan. Transaksi tersebut dapat bersifat suspensi (ketika munculnya hak atau kewajiban tergantung pada terjadinya suatu peristiwa tertentu) atau dibatalkan (bila penghentian transaksi tergantung pada terjadinya kondisi yang relevan).
7. Transaksi barter/kompensasi.
Ini adalah transaksi yang melibatkan pertukaran langsung barang antara para pihak. Barter adalah transaksi sekunder yang tidak memerlukan penggunaan dana tunai atau non tunai.
8. Pilihan. Opsi adalah transaksi dimana suatu produk dapat dibeli atau dijual hanya setelah premi tertentu telah dibayar. Opsi pre-premium memberi Anda hak untuk membeli komoditas, dan opsi reverse-premium memberi Anda hak untuk menjualnya.
9. Titik. Tempat adalah transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian barang dengan syarat transfer instan ke pemilik baru.