Dengan meminjamkan uang kepada teman atau kerabat baik, setiap orang mengandalkan integritas peminjam dan berharap untuk menerima kembali dana yang ditransfer tepat waktu dan penuh sesuai dengan kesepakatan. Tetapi hidup tidak dapat diprediksi, semuanya bisa berubah dalam satu saat. Misalnya, Anda sangat membutuhkan jumlah ini atau keadaan debitur berubah dan dia tidak akan mengembalikan hutangnya pada waktunya. Dalam hal ini, tuliskan dia surat yang menuntut pengembalian hutang.
instruksi
Langkah 1
Tulislah surat dalam bentuk tulisan bebas, tetapi tetap dengan gaya dan format bisnis, karena surat ini dapat dibawa ke pengadilan jika tuntutan pembayaran utang Anda tidak terpenuhi. Dalam hal ini, itu akan menjadi dokumen yang membuktikan upaya Anda untuk menyelesaikan masalah yang disengketakan secara damai dengan cara pra-persidangan. Anda juga dapat mengetiknya di komputer dan mencetaknya, tetapi pastikan untuk menandatanganinya sendiri.
Langkah 2
Rancang surat Anda dengan gaya bisnis, menurut aturan yang berlaku umum.
Di sudut kanan atas lembar A4, sisihkan untuk menunjukkan detail awal, tulis nama belakang, nama depan dan patronimik, serta tempat tinggal penerima. Di sini juga tunjukkan nama belakang, nama depan, patronimik, dan alamat rumah Anda dalam format "dari siapa".
Langkah 3
Mulailah surat Anda dengan menyapa debitur "Yang Terhormat" dengan meletakkannya di tengah lembaran di awal paragraf baru. Selanjutnya, ingatkan secara singkat tentang kewajibannya kepada Anda, mengacu pada perjanjian pinjaman yang dibuat (jika dibuat).
Langkah 4
Jelaskan keadaan yang menjadi dasar untuk menulis banding (tenggat waktu pembayaran terlewat atau perlunya pelunasan utang lebih awal). Informasikan kebutuhan Anda (pelunasan hutang, pembayaran bunga atau negosiasi ulang perjanjian pinjaman).
Langkah 5
Tunjukkan istilah yang Anda berikan kepada peminjam untuk menemui mereka. Beritahu kami tentang niat Anda untuk pergi ke pengadilan untuk melindungi kepentingan Anda. Tanda tangani dan tanggal.
Langkah 6
Bawa surat itu ke pos dan atur pengiriman dengan pemberitahuan. Jangan lupa untuk membuat inventaris agar tidak memberi kesempatan kepada debitur untuk merujuk pada tidak adanya dokumen yang ditentukan dalam surat. Langkah-langkah ini, tentu saja, hanya penting jika Anda benar-benar berniat pergi ke pengadilan untuk menyelesaikan konflik.