Pengetahuan tradisional dan perolehannya, pengembangan dan penerapannya dipertimbangkan oleh para ilmuwan dan manajer, bahkan dari sudut pandang yang berbeda. Pengetahuan adalah nilai kunci dan titik fokus untuk semua jenis kegiatan, menurut istilah "KM" - model kompetensi.
Pendekatan alternatif dan bermanfaat diusulkan, di mana pencapaian hasil yang diinginkan melalui penerapan pengetahuan yang cerdas dilakukan dengan pengumpulan, pengembangan, penyimpanan, penggunaan, dan kepemilikan konsep dan fakta yang sederhana. Dalam arti luas, ini disebut kompetensi, yang dalam pendekatan sistem mencakup lebih dari sekedar pengetahuan.
Pedoman Eropa untuk Praktik Baik dalam Manajemen Pengetahuan (Pedoman Euro 2003) mendefinisikan kompetensi sebagai kombinasi yang kompeten dari pengetahuan, pengalaman, dan faktor motivasi yang memungkinkan seseorang menyelesaikan tugas dengan sukses. Dalam konteks ini, kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan tugas dengan benar, efisien, sesuai dengan kualitas tinggi, dalam kondisi yang berbeda, untuk memuaskan pelanggan akhir. Ini membutuhkan lebih banyak bakat dan kemampuan daripada penerapan pengetahuan yang berhasil. Oleh karena itu, orang yang kompeten lebih dari sekadar pekerja yang berpengetahuan. Kompetensi juga dapat dikaitkan dengan kelompok atau tim ketika tugas dilakukan oleh lebih dari satu orang karena sifat interdisipliner, kompleksitas dan skala.
Seseorang atau kelompok yang kompeten memberikan sejumlah kualitas dan kemampuan yang diperlukan, yaitu:
1. Pengetahuan empiris dan ilmiah, serta kombinasinya;
2. Pengalaman aplikasi (mengetahui apa yang berhasil) dalam situasi yang berbeda;
3. Insentif dan motivasi untuk mencapai tujuan dan mengupayakan perbaikan/keunggulan.
4. Kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan dan persyaratan yang berubah dengan menciptakan pengetahuan baru;
5. Kemampuan untuk melakukan tugas yang diperlukan secara efisien dan meminimalkan pemborosan sumber daya fisik dan virtual.
6. Kemampuan untuk merasakan apa yang diinginkan klien dan secara konsisten menyampaikannya dalam kualitas tinggi untuk kepuasannya.
Kombinasi yang tepat dari kemampuan ini membuat seseorang atau sekelompok orang (tim) kompeten dalam arti bahwa mereka akan secara konsisten mencapai hasil yang diinginkan, secara efektif, setiap hari, atau lebih sering memenuhi atau melampaui harapan pelanggan dalam berbagai keadaan. Kelompok orang seperti itu akan diakui penguasaannya terhadap disiplin ini dan tidak hanya dianggap sebagai sumber pengetahuan yang relevan.
Dalam pengertian ini, kompetensi adalah kemampuan untuk menciptakan kesuksesan, kepuasan, nilai dan kualitas tinggi dengan menerapkan pengetahuan. Ini menegaskan aksioma kami bahwa kompetensi lebih dari sekedar pengetahuan.
