Konflik adalah benturan kepentingan, dua sudut pandang yang berbeda, yang berarti tidak dapat dihindari dalam tim mana pun. Psikolog membagi konflik kerja menjadi 2 jenis: fungsional - memberikan dorongan untuk pengembangan, dan disfungsional - menghancurkan hubungan dan mengganggu pekerjaan penuh. Bagaimana Anda bisa menghindari yang terakhir?
instruksi
Langkah 1
Ketika tampaknya semuanya berjalan salah - rekan kerja bergosip di belakang mereka, bos tidak puas dengan pekerjaannya, yang utama adalah mampu mengatasi emosi Anda. Penindasan perasaan dapat menyebabkan stres kronis dan bahkan depresi, jadi ada baiknya belajar mengganti emosi negatif dengan yang netral. Misalnya, klaim karyawan lain dapat dijawab bukan dengan kemarahan, tetapi dengan kejutan. Ingat bagaimana ekspresi wajah orang yang sangat terkejut berubah: angkat alis Anda, putar mata Anda dan tanggapi ketidakpuasan rekan Anda hanya dengan pertanyaan "Apakah Anda benar-benar berpikir begitu?" Langkah tak terduga akan memberi Anda waktu untuk pulih, tenang, dan merumuskan pikiran Anda. Dan hanya kemudian, dengan suara yang tenang dan percaya diri, Anda dapat berbicara tentang manfaatnya.
Langkah 2
Jika ada kesalahpahaman dengan manajer, jangan pernah mulai menyelesaikan masalah di hadapan rekan kerja dan bawahan. Ini tidak hanya akan memperburuk konflik, tetapi juga akan menurunkan kredibilitas Anda secara signifikan. Jangan membahas tindakan manajemen dengan karyawan lain, jangan menyebarkan gosip dan menghindari kritik kosong - semua ini tidak mungkin luput dari perhatian, dan sikap terhadap Anda akan dimanjakan.
Langkah 3
Lebih baik membuang negativitas Anda bukan pada orang-orang yang bekerja dengan Anda dalam tim yang sama, tetapi menggunakan metode yang lebih manusiawi. Anda dapat merobek kertas menjadi potongan-potongan kecil, memilah rosario, meremas bola kecil di tangan Anda. Aktivitas fisik meredakan kemarahan dengan baik: meninggalkan kantor dan berlari menaiki tangga atau berjalan di sekitar gedung. Jika memungkinkan, hiasi tempat kerja Anda dengan papan dart. Melempar anak panah tidak hanya meredakan ketegangan saraf, tetapi juga membantu berkonsentrasi.
Langkah 4
Senyum! Cobalah untuk mengatur nada ramah Anda sendiri saat berkomunikasi dengan rekan kerja. Tentukan apa yang paling Anda takuti. PHK? Tapi mungkin ini adalah kesempatan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Memang, dalam hal apa pun, akumulasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan akan tetap bersama Anda.